Jalan rusak, berlubang, yang menghiasi jalur selatan Jawa Tengah mungkin banyak dikeluhkan oleh masyarakat, terutama para pengendara. Keluhan dimulai dari Kabupaten Purworejo, Kebumen, Banyumas, Cilacap, Brebes. Dalam 5 tahun trahir, ini merupakan kerusakan jalan paling parah, ujar Arief Hidayat dari Banyumas sampai Perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta(DIY), mengingat tahun sebelumnya waktu musim hujan jalan rusak gak separah ini. Memang kalo masih menunggu/penundaan perbaikan(mengingat hujan), paling tidak dikasih rambu-rambu yang jelas, tambahnya.
Mulai terbesit "Apakah ini keadaan alam(guyuran hujan) atau yang lain ?" mengingat aspal rentang sekali dengan air, disisi lain apakah pengaspalan sudah sesuai, ? dan yang perlu diperhatikan juga truk yang melintas dengan tonase besar. Dampak jalan rusak ini, pengendara memilih memperlambat kendaraanya, alhasil jalanan padat/macet, contohnya: Macet di jalan raya Ajibarang akibat jalan rusak.
Penangan jalan rusak dianggap lamban, kalo ada kejadian kecelakaan/meninggal baru tuh dimungkinkan ada penanganan, ada juga yang dibiarkan. 26 Januari 2017, kecelakaan di Gombong Kebumen menewaskan Indah Karunia yang merupakan mahasiswi Politeknik Pratama Purwokerto, Banyumas. Indah mengendari motor matic (R 5642 TG) dari arah barat, mencoba menghindari lubang dan hilang kendali, bus Sinar Jaya dari arah timur menyambar indah, terserat sejauh 200 meter, "Pengendara sepeda motor langsung meninggal dunia di lokasi kejadian," ucap Kasatlantas Polres Kebumen AKP Aditya Mulya Ramdani. Lokasi kejadian di depan SDIT At-Toriq, Desa Kedungpuji, Kecamatan Gombong, dikutip dari tribratanews-polreskebumen.com.
Indah Karunia juga aktif di Hip hop Purwokerto, Kota Banyumas merasa kehilangan dengan adanya sosok Indah Karunia, ini lagunya, Banyumas Minnie.
Foto: Facebook Indah Karunia
Kota Satria