Remaja Banyumas ini tercatat sebagai Mahasiswa Baru (MABA) Universitas Gadjah Mada(UGM) 2016 di usia 15 tahun 16 hari, berbeda pada umumnya yang baru masuk SMA. Putri dari pasangan Suryatna dan Yuliatin asal Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, berhak menyandang MABA termuda di UGM angkatan 2016, total jumlah maba 8.745 orang, yang terdiri dari program sarjana 6.551 orang dan 2.194 orang program diploma, mungkin/ suatu kebanggan tersendiri untuk Bapak Ibu dan Nida Aqidatus Sholikah(16 Juli 2001) . Nida berhasil mengambil D3 Rekam Madis dan sempat gagal saat SBMTN, Fakultas Kedokteran.
Semasa sekolah Nida mengambil kelas akselerasi, mulai dari SD sampai SMA, Nida menempuh/waktu di SD Alirsyad Purwokerto 5 tahun, di SMPN 1 Purwokerto 2 tahun, dan di SMAN 1 Purwokerto Nida menyelesaikan studinya 2 tahun, dengan begitu Nida memangkas/lebih muda 3 tahun dari yang lainnya. Perjuangan dilewati/jaraknya Nida untuk kesekolah, pasalnya jarak dari Kebasen ke Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas yang merupakan SD asal Nida berasal sekitar 17 kilometer(cek di google maps).
Baca Juga:
- Panduan SNMPTN dan SBMPTN
- Hal yang dilakukan setelah lulus SNMPTN
- Hal Yang perlu diperhatikan Ketika memilih jurusan SBMPTN
- Pendaftar Terbanyak/Program Studi(Prodi) Unsoed
Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) UGM 2016 di Lapangan Graha Sabha Pramana UGM, Senin, 1 Agustus, dengan memunculkan/membentuk kreasi formasi Garuda Pancasila yang merupakan persatuan, promosikan perdamaian dunia. PPSMB UGM 2016 juga dihadiri Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang merupakan alumnus UGM.
Foto: ugm.ac.id
Kota Satria